Kebanyakan orang akan berhutang ketika mereka tidak punya
uang. Tentu pemahaman umumnya begitu. Bahwa kita hanya akan berhutang
kalau memang dananya kurang, dananya tidak mencukupi, dananya belum ada
sehingga kita akan berhutang. Kalau ada dananya kenapa harus berhutang?
Menurut saya pemahaman itu kurang lah tepat. Seharusnya orang
berhutang pada saat mereka memiliki kemampuan untuk tidak berhutang dan
mampu menjalankannya tanpa hutang, disitulah saat paling tepat untuk
kita berhutang.
Nabung di bank bukan nya nambah malah berkurang???!!
Gabung di LSM yuukk
Nabung 32 hari dapet lebih 12%
nabung 60 hari dapet lebih 50%
Tanpa potongan, tanpa biaya adm apapun..
Gabung di LSM yuukk
Nabung 32 hari dapet lebih 12%
nabung 60 hari dapet lebih 50%
Tanpa potongan, tanpa biaya adm apapun..
Group fb: https://www.facebook.com/groups/784189291611586/
Dapatkan REWARD khusus hari ini ^^
Info lengkap chat me.. ^^
Info lengkap chat me.. ^^
Alasan mudah nya untuk memahami adalah sebagai berikut. Orang
kebanyakan berhutang untuk modal kerja, untuk berkembang, untuk nambah
cabang, untuk memperkuat bisnis dan sebagainya. Tujuannya entah kalau
tidak memulai bisnis baru maka tujuan lainnya adalah membesarkan bisnis
yang sudah ada. Dan disinilah letak kesalahan umum dari banyak pemula di
dunia hutang, yaitu terlalu percaya diri bahwa mereka akan bisa
membayar hutang. Bisnisnya akan lancar, pendapatan bagus, perputaran
uang sesuai yang diharapkan kemudian mereka bisa membayar hutang. Dan
pada kenyataannya semua tidak bisa kita atur. Kita bukan Tuhan.
Hasil tidak sesuai rencana, target tidak seperti yang diharapkan,
pendapatan tidak sebesar uang yang harus dikembalikan. Hutang nya tidak
terbayar. Dan mulailah kita dalam siklus kedua dalam hidup. Yaitu hidup
dalam gelimang hutang dan hutang. Mulai tidak tenang, mulai gelisah,
mulai mikir tidak sehat, mulai berpikir lebih gila dan akhirnya mulai
berpikir untuk membesarkan hutang sebelumnya. Berpikir kalau dengan
tambahan modal akan mampu menyelesaikan permasalah hutang awal ini. Dan
hasilnya pun kita tahu hutang kedua makin besar dan tidak mampu
mengembalikannya.
Logika sederhananya, hutang kecil saja tidak mampu membayar, kenapa
hutang lebih besar. Yang sedikit saja tidak terbayar kenapa harus
berhutang lebih besar. Dan salahkaprahnya dari para penghutang itu
adalah membayar hutang dengan hutang yang baru. Menutup angsuran dari
hutang-hutang yang baru. Ini ibaratnya adalah zombie. Memakan tubuh
sendiri. Memakan modal yang harusnya dikembalikan dengan bunga, tetapi
malahan digunakan untuk membayar dirinya sendiri. Tentu jelas akan
minus, kurang bayar dan tinggal menunggu waktu saja. Belum lagi sebagian
dari hutang digunakan untuk bersenang-senang. Digunakan untuk hal tidak
produktif dan hal yang mampu membantu membayar hutang.
Beli mobil, gadjet baru, rumah baru, jalan-jalan, umroh, daftar haji
dan sebagainya. Umroh ataupun daftar haji nya tidak salah. Yang salah
adalah membayar itu dengan duit hutang. Membayar dengan uang yang
harusnya di anakan dan dikembang biakan kemudian DIKEMBALIKAN.
Tidak peduli seberapa banyak uang yang kamu dapatkan, selalu ingat untuk membagi uangmu ke dalam 5 bagian yang proporsional. Selalu membuat dirimu berguna. – Li Ka-ShingJika pendapatan kamu sekarang ini 4juta/publan, kamu bisa hidup dengan baik. Saya akan membantu membagi uangmu ke dalam 5 bagian, yaitu
Penjelasannya adalah :
Diagram Living Expense, digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan pembagian sederhana ini kamu hanya menghabiskan kurang dari Rp 38 ribu / hari. Sarapan bisa dengan nasi uduk atau bubur. Untuk makan siangpun bisa di warung nasi atau kamu yang sedang diet bisa dengan buah/ cemilan rendah kalori . Untuk makan malam, masaklah makananmu sendiri yang terdiri dari sayuran dan lauk tidak lupa segelas susu sebelum tidur. Untuk satu bulan, biaya untuk makan seperti ini kira-kira menghabiskan Rp 1,2 juta.
Diagram Making Friends, digunakan untuk membangun network dan perluas jaringan pertemananmu. Tentunya hal ini akan membuat dirimu dikenal oleh banyak orang. Mungkin tagihan telpon sekitar +- Rp 185 ribu, jika mau lebih dahsyat kamu bisa mengajak makan dua kali dalam sebulan, kisaran nominal Rp 200 s/d 300 ribu. Siapa yang kamu traktir? Selalu ingat untuk mentraktir makan siang untuk orang-orang yang lebih pandai atau memiliki wawasan lebih dari pada kamu, yang lebih kaya, atau orang-orang yang telah membantu kamu dalam berkarir. Pastikan kamu melakukannya setiap bulan. Setelah satu tahun, lingkaran pertemanan kamu akan menghasilkan nilai yang luar biasa. Selain reputasi dan pengaruh, akan ada nilai lebih yang dihasilkan. Penilaian baik dan murah hati juga akan meningkat.
Dropship Supplier Terdasyat - Buka Toko Online tanpa Stok Barang..
modal kecil 100 ribu daftar sekali
untung berlipat..berkali kali
Yang paling tepat adalah berutang pada saat anda sudah punya uang.
Berhutang pada saat anda mampu menjalankan bisnis itu tanpa uang bank
atau hutang. Karena uang anda itulah dana cadangan yang sebenarnya
ketika segala sesuatu tidak sesuai dengan yang diharapkan maka uang
itulah yang digunakan untuk menstabilkan dan mengembalikan kita pada
situasai yang normal.
Begitu kita tidak mampu bayar hutang, maka uang kita yang sebenarnya
yang kemudian digunakan untuk membayar hutang. Bila semua rencana tidak
jalan seperti yang diharapkan tentu dengan kemandirian keuangan kita
dapat menyelesaikan hal tersebut. Karena pada dasarnya, kalau sudah
tidak punya uang kemudian berhutang maka ketika ada permasalahan tentu
jawabannnya hutang lagi yang lebih besar. Padahal kita tadi sudah bahas,
hutang kecil saja tidak terbayar tentu hutang yang besar akan jauh
lebih berat dan tidak terbayar.
Saya belajar ini dari kakak saya yang memiliki banyak properti,
banyak aset dan memiliki cukup uang. Uniknya hutangnya dia banyak juga.
Akan tetapi prinsip yang saya pelajari dari beliau adalah hutang hanya
supaya kalau dia beli aset supaya tidak menggunakan uangnya, uangnya
utuh dan dapat digunakan sebagai cadangan atau backup bilamana segala sesuatu tidak lancar seperti apa yang diinginkannya.
Contoh, beliau memiliki yang 1M. Dan kebetulan ada sebuah aset
senilai 1M maka beliau akan membeli aset tersebut menggunakan hutang.
Dan uang 1M nya disimpan untuk berjaga-jaga bilamana hasil tidak sesuai
seperti yang diharapkan. Kalau pun bisnisnya tidak lancar dan tidak
berjalan seperti yang diinginkan maka hutang nya segera ditutup dan dia
akan menjual aset tersebut untuk mengembalikan pada kondisi keuangan
yang sebelumnya.
Klik Senyumnya..Dapatkan Bonus & Hadiah Membuka Pintu Rejekinya..
Ayo Action..tunggu apa lagi..
Kalau uang nya 1M dan yang diinginkan ruko senilai 1.5M, maka yang
dilakukan nya adalah bukan berhutang 500jt. Akan tetapi bekerja lebih
keras dengan apa yang telah dia miliki sekarang supaya uang nya
terkumpul penuh 1.5M, baru dia berhutang senilai 1.5M untuk membayar
properti tersebut. Dia akan selalu memiliki dana cadangan, uang nya utuh
dan memiliki properti baru.
Karena tidak ada yang bisa memprediksi kepastian pasti untung dimasa
depan, kepastian pasti menang dan kepastikan kalau pasti bisa bayar
hutang. Masa depan adalah milik Tuhan. Pendapatan tidak bisa ditebak dan
diprediksi, akan tetapi angsuran dan jatuh tempo selalu pasti dan
jelas.
Posted by Ridwan